Selasa, 21 Mei 2013

Melindungi lingkungan



Kami percaya bahwa kesejahteraan usaha makanan dan pertanian kami, para pelanggan kami dan masyarakat setempat bergantung pada kebijaksanaan pengelolaan sumberdaya lingkungan. Bersama para mitra kami, kami melaksanakan berbagai proyek penelitian dan lingkungan di Indonesia.
  • Melindungi spesies yang terancam punah seperti orang utan dan melestarikan hutan guna memelihara keragaman hayati dan memerangi dampak perubahan iklim, dan
  • Melaksanakan uji kelayakan ekonomis terhadap terhadap tanah tempat penanaman kelapa sawit yang telah terdegradasi.
Kami juga berperan serta dalam gerakan penghijauan nasional "Satu Orang Satu Pohon" yang diselenggarakan oleh Departemen Kehutanan.Membantu melindungi populasi orang utan yang terancam di BorneoDalam kemitran dengan Fauna & Flora International (FFI), kami membantu melindungi hutan konservasi dan lahan gambut di Kalimantan Barat. Hutan ini merupakan tempat tinggal bagi spesies yang terancam punah seperti orang utan, dimana habitat mereka tengah terancam kerusakan.Pekerjaan ini tidak hanya membantu melindungi dan mengkonservasi ekosistem yang rentan terhadap kehancuran, tetapi juga memberi kontribusi pada upaya mengatasi perubahan iklim. Hutan, dan terutama daerah lahan gambut, menyimpan karbon dalam jumlah substansial yang, apabila musnah, akan membebaskan gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfir.Mensurvei lahan yang terdegradasiPerkebunan kelapa sawit menawarkan alternatif yang masuk akal untuk lahan yang terdegradasi karena dapat memperbaiki lahan dan membantu mengatasi perubahan iklim sementara dalam waktu yang bersamaan memberikan keuntungan ekonomi bagi penduduk setempat, terutama di daerah pedesaan. Kami ikut mendanai penelitian independen yang dilakukan oleh World Wildlife Fund untuk mengeksplorasi penggunaan lahan yang terdegradasi dan bukan daerah hutan yang ada untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di masa mendatang. Penelitian ini merumuskan batasan lahan yang terdegradasi, menilai tingkat investasi yang diperlukan untuk mengembalikan lahan yang terdegradasi kembali produktif, dan menentukan praktek untuk mengembangkan daerah ini.Sewaktu ditanam pada tanah yang terdegradasi, kelapa sawit menghasilkan tanaman pertanian dimana tanaman lain di ladang tidak dapat dijadikan pilihan. Karena pohon menyimpan sebagian besar dari nutriennya di atas tanah, maka mereka lebih toleran terhadap tanah yang buruk. Perkebunan kelapa sawit juga dapat menyerap karbon dan mengurangi gas rumah kaca untuk membantu menanggulangi perubahan iklim apabila ditanam pada lahan yang terdegradasi. Menebang hutan untuk menanam kelapa sawit sebaliknya memberi kontribusi pada produksi gas rumah kaca.Program "Satu Orang Satu Pohon" diluncurkan Departemen Kehutanan pada tahun 2009 dalam upaya mengatasi pengaruh perubahan iklim dan untuk melindungi hutan. Di bawah payung program ini, Cargill menyumbang sebanyak 220,000 pohon, yang sebagian bibitnya berasal dari unit pembibitan Cargill sendiri. Karyawan Cargill di 10 propinsi di mana Cargill beroperasi dengan sukarela melakukan penanaman pohon di lokasi. Cargill juga menjamin bahwa pohon-pohon yang baru ditanam akan dirawat secara memadai selama tiga tahun ke depan.Indonesia - OMOT 2009Kami percaya bahwa masa depan yang lestari mensyaratkan investasi waktu dan sumber daya saat ini. Kami bangga dapat berperan dalam mendukung inisiatif nasional yang penting ini, yang bertujuan untuk melestarikan dan melindungi lingkungan, sebagai bagian dan wujud dari komitmen tanggung jawab perusahaan.Membantu melindungi orang utanMengeksplorasi pengolahan lahan yang terdegradasiBerperan serta dalam kegiatan Penghijauan Nasional "Satu Orang Satu Pohon"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar